Senin, 14 November 2011

KARATE SHITORYU

Pendiri (Ryuso) Karate-do Shito-ryu, Kenwa Mabuni lahir pada tanggal 19 November 1889 di Shuri, Okinawa. Dia adalah generasi ke – 17 dari salah satu kstaria kerajaan Ryukyu paling berani, Kenio Oshiro. Kenwa Mabuni sendiri adalah anak yang lemah secara fisik, tetapi keluarganya selalu menceritakan padanya cerita tentang leluhurnya yang sangat terkenal, dan dia mulai bermimpi untuk menguasai kontrol atas fisiknya. Pada umur 13 tahun, Kenwa Mabuni diterima sebagai murid di sekolah beladiri yang dipimpin oleh Master Anko Itosu, yang tinggal di Kota Shuri. Kenwa berlatih setiap hari, sekalipun musim badai, dalam 7 tahun dia mempelajari seni beladiri Shuri-karate atau Shuri-te.
 Saat Kenwa berumur 20 tahun, dia mulai belajar seni karate gaya Naha (Naha-karate atau Naha-te) pada Grandmaster Kanryo Higaonna. Akhirnya kedua gaya karate Okinawa ini menjadi dasar gaya Shito-ryu Karate-do yang diciptakan oleh Kenwa Mabuni.

Setelah tamat sekolah menengah atas dan mengikuti pendidikan militer, Kenwa Mabuni menjadi Polisi selama kurang lebih sepuluh tahun. Pekerjaannya mengharuskannya untuk mengunjungi banyak tempat berbeda di Jepang dan membewrikannya kesempatan untuk mempelajari bentuk lain dari Karate-do yang diajarkan oleh Master karate lokal daerah-daerah tersebut. Dia juga mempelajari seni beladiri kuno Ryukan Budo.

Awal abad ke-20 merupakan periode penyebaran karate-do. Tahun 1919, karate dimasukkan sebagai salah satu program sekolah sebagai mata pelajaran terpisah, yang berarti merupakan pengakuan resmi terhadap Karate-do. Tetapi, pendidikan karate-do masih kurang. Pada umumnya, Master-Master Karate memberikan sebagian besar perhatian pada pelatihan tubuh, pergelangan tangan, lengan dan jari-jari, menggunakan Makiwara dan kantong pasir. Tidak ada baju seragam karate seperti yang dikenal sekarang.


Selama tahun-tahun ini, Kenwa Mabuni memulai aktivitasnya mengajarkan karate. Bersama dengan gurunya, dia menciptakan sebuah sekolah Karate-do untuk mempelajari seni berladiri ini. Pada 13 Februari 1918, anak laki-lakinya lahir. Pada tahun yang sama, Kenwa Mabuni mulai mempopulerkan karate-do dan banyak master terkenal membantunya. Dia mengatur pertemuan di rumahnya yang dihadiri oleh Gichin Funakoshi, Oshiro, Chosin Shibana, Shinbun Tokuda, Shimpan Shiroma, Sicho Taokumura dan Hoko Ishikawa. Selain itu pada tahun 1918 dia mendapatkan kehormatan untuk mendemostrasikan karate-do di SMP Okinawa yang dihadiri oleh Pangeran Kuni dan Pangeran Kacho.

Pada tahun 1924, Kaenwa Mabuni menjadi instruktur karate dan mendapat kehormatan untuk mendemonstrasikan karate-do pada Pangeran Titibo.

Pada tahun 1925, Kenwa Mabuni, bersama Master-Master mengatur diselenggarakannya “Klub Karate-do Okinawa” yang membawa impian masa lalunya menjadi nyata dengan membangun dojo latihan permanen. Banyak pemimpin karate-do terkenal, Juhatsu Kyoda, Chojun Miyagi, Choyu Motobu, Chomo Hanashiro, Choju Oshiro, Choshin Chibana, Wu Xian Gui(Go Kenki) = orang yang mengusai Chinese-ken (Seni beladiri China) sebelumnya berlatih di dojo pertama beliau. Kenwa Mabuni dan Chojun Miyagi menjadi instruktur permanen di klub karate sebagai anggota termuda.

Pada masa-masa ini, instruktur mengkonsentrasikan pada pelatihan fisik dan kumite. Saat siswa meminta pada gurunya untuk menjelaskan, guru itu memberikan kesempatan pada siswa tersebut menyerangnya dan menjawab pertanyaan dengan mendemonstrasikan teknik-teknik bertahan (Defense) yang bermacam-macam. Pelatihan diteruskan hanya dengan melatih gerakan yang sama. Semua Master mengajarkan banyak teknik, tetapi metode pelatihan utama adalah sama, yaitu pelatihan dengan prakteknya.

Tahun 1927, adalah tahun yang sangat penting untuk Kenwa Mabuni. Jigoro Kano, pendiri Judo Modern datang ke Okinawa untuk membangun dojo judo baru. Chojun Miyagi dan Kenwa Mabuni mendapat kesempatan untuk mendemonstrasikan pada Jigoro teknik-teknik karate. Kano terinspirasi oleh Karate-do dan menganggapnya Budo ideal dengan teknik bertahan dan menyerang. Tersentuh oleh kata-kata inspirasional ini, Kenwa Mabuni pindah ke Osaka dan mendedikasikan dirinya untuk pengembangan karate-do Shito-ryu di Jepang.

Seperti juga Karate-do yang merupakan seni beladiri original Okinawa, Kenwa menemukan persepsi karate-do saat dia pindah ke Osaka. Di sana tidak ada dojo latihan dan Kenwa mencoba untuk mempopulerkan karate-do di departemen kepolisian dan kuil-kuil Budha. Masyarakat mengalami kesulitan menerima karate-do, terutama Kata dan bahkan sering dikatai “tarian pukulan”. Kenwa Mabuni bekerja siang dan malam, mencoba menemukan cara untuk mempopulerkan karate-do. Dia bahkan mendemonstrasikan Tame Shibari – memecahkan batu bata dan papan, menunjukkan kepada masyarakat sebuah kekuatan seni beladiri baru. Karate-do kadang-kadang digunakan dalam perkelahian, yang bertentangan dengan ideologi karate dan reputasinya. Polisi juga berusaha menentang karate, karena ada kasus dimana kriminil terluka saat penangkapan.

Mengesampingkan semua kesulitan, Kenwa Mabuni tetap bertahan di jalan yang dipilihnya. Usahanya yang luar biasa keras akhirnya membuahkan hasil, sebuah organisasi yang bernama Dai-Nihon Karate-do Kai diciptakan tahun 1931. Tidak lama setelah itu, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nihon Karate-do Lai dan menjadi tempat awal mula Shito-Kai modern. Banyak anggota yang berpartisipasi dalam Dai Nihon Karate-do Kai, adalah murid-murid langsung dari Kanwa Mabuni. Dewasa ini, mereka membentuk (kernel) Shito-Kai di federasi Karate-do dan terus mengajarkan seni beladiri ciptaan Kenwa Mabuni kepada murid-muridnya.

Setelah Perang Dunia II, Klub Karate-do mulai dibuka satu persatu di sekolah dan universitas. Mereka mengatur diadakannya turnamen dan menyiapkan Kejuaraan Nasional Jepang. Selama masa-masa sulit pada tahun-tahun setelah perang, Mabuni membantu membangun kembali Jepang dengan mendedikasikan dirinya pada pengembangan dan penyebaran Shito-ryuu Karate-do. Tetapi, sayangnya dia tidak memilki kesempatan untuk melanjutkan rencana beliau, karena beliau, karena beliau meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 1952.

Karate-do Shito-ryuu, diciptakan oleh Kenwa Mabuni, menggabungkan Shuri Karate dari Master Itosu dan Naha Karate dari Master Higaonna. Nama Shito-ryuu diambil dari kanji nama depan kedua master ini (“ito”, kanji Cina kuno “Shi”; “Higa”, kanji Cina kuno “To”).

Saat mengajarkan pada murid-murinya dan menjelaskan perbedaan dasar Itosu dan Higaonna, Kenwa Mabuni memberikan sebagian besar perhatiannya pada Kata. Dia percaya, dengan menggabungkan teknik menyerang dan bertahan, adalah bagian terpenting dari Karate. Adalah sangat penting untuk mengerti makna dari setiap gerakan dalam Kata dan untuk melakukan gerakan itu dengan benar. Kenwa Mabuni adalah yang pertama kali memperkenalkan konsep Kumite Bunkai dan Hokei, yang mendemostrasikan tujuan dan menunjukkan penggunaan yang benar untuk setiap Kata. Hasil akhir latihan Kata dan Kumite adalah kemampuan untuk menerapkan teknik Karate-Do saat Kumite bebas. Mempraktekkan Kata juga membantu metransfer pengetahuan yang terkandung dalam Kata kepada generasi selanjutnya. Karate Shito-ryuu, tidak seperti aliran lainnya, mempunyai lebih banyak “Kata”.

According to Kenwa Mabuni the student, ignoring Kata and practicing only Kumite, will never progress in Karate-Do and will never understand its meaning.

Menurut Kenwa Mabuni, jika seorang murid, mengabaikan Kata dan hanya melatih Kumite, maka tidak akan berkembang dalam karate-do, dan tidak akan pernah mengerti makna Karate.

Pusat Nihon Karate-do Kai adalah wilayah Kansai (Jepang barat). Karena usaha dari Manzo Iwata (salah satu murid terbaik Kenwa Mabuni dan salah satu anggota dewan Federasi Karae-do Shiro-Kai Jepang di masa depan) cabang timur yang berlokasi di Tokyo, dibentuk pada November 1960. Pada tahun yang sama anak laki-laki Kenei Mabuni mendirikan Cabang barat yang berpusat di Osaka. Keduanya menyelenggarakan kejuaraan sendiri sampai tahun 1964, saat kejuaraan Shito-Kai yang diselenggarakan bersama untuk pertama kalinya diadakan. Bulan Oktober tahun yang sama, Federasi Karate-do dibentuk. Februari 1973, Cabang barat bergabung, membawa pada terbentuknya Federasi Karate-Do Shito-Kai Jepang.

Sekolah Karate-Do Shito-Kai memulai aktivitas internasionalnya. Master-master Karate-Do dikirim ke Asia, Amerika Latin, Amerika Serikat dan Eropa. Perwakilan resmi dari berbegai negara berkumpul di Meksiko City pada November 1990 untuk mendiskusikan perkembanga Karate-Do di dunia dan pembentukan Federasi Karate-Do Shito-ryu Internasional. Masalah yang sama juga didiskusikan di Havana selama Kejuaraan Pan-American karate-do Shito-kai yang pertama. Dan akhirnya, pada 19 Maret 1993, Federasi Shito-ryu Karate-do Dunia yang berpusat di Tokyo telah diresmikan, dengan Manzo Iwata sebagai presidennya. Perwakilan Resmi dari 28 negara ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Karate-SD Shito-Ryu World Dunia pertama.